Skip to content Skip to footer

5 Proyek Energi Terbarukan yang Sukses dan Dampaknya terhadap Lingkungan

Pendahuluan

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan. Dalam beberapa tahun terakhir, baik pemerintah maupun sektor swasta telah berupaya untuk mengembangkan berbagai proyek energi terbarukan sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mengatasi perubahan iklim. Artikel ini akan membahas lima proyek energi terbarukan yang berhasil diimplementasikan di Indonesia serta dampaknya terhadap lingkungan. Dalam konteks ini, pendidikan, seperti yang ditawarkan oleh S1 Teknik Sistem Energi Telkom University, sangat penting untuk mencetak sumber daya manusia yang kompeten di bidang energi masa depan.

1. PLTA Cirata – Energi Air untuk Masa Depan

Lokasi: Purwakarta, Jawa Barat
Jenis: Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

PLTA Cirata adalah salah satu proyek energi terbarukan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan aliran sungai sebagai sumber energi. Proyek ini tidak hanya menyediakan energi bersih untuk jaringan listrik nasional, tetapi juga mendukung irigasi dan kegiatan perikanan.

Dampak terhadap lingkungan:

  • Secara signifikan mengurangi emisi karbon.
  • Menjaga keseimbangan ekosistem air di sekitar bendungan.
  • Memungkinkan penggunaan lahan untuk pariwisata dan perikanan.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Kupang

Lokasi: Kupang, Nusa Tenggara Timur
Jenis: Pembangkit Listrik Tenaga Surya

PLTS Kupang merupakan contoh sukses pemanfaatan energi matahari di daerah dengan tingkat radiasi tinggi. Dengan kapasitas 5 MW, proyek ini menyediakan energi untuk daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh jaringan PLN.

Dampak terhadap lingkungan:

  • Mengurangi ketergantungan pada genset berbasis bahan bakar minyak.
  • Menurunkan emisi gas rumah kaca.
  • Memberikan akses energi yang lebih ramah lingkungan bagi masyarakat setempat.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap

Lokasi: Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan
Jenis: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Sidrap Wind Farm adalah proyek energi angin pertama di Indonesia dengan kapasitas 75 MW. Turbin-turbin angin besar menghasilkan energi dari kecepatan angin alami di kawasan tersebut.

Dampak terhadap lingkungan:

  • Mengurangi penggunaan energi fosil.
  • Tidak menghasilkan limbah berbahaya.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi hijau.

4. Biomassa di Pabrik Gula Cinta Manis

Lokasi: Ogan Ilir, Sumatera Selatan
Jenis: Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa

Pabrik Gula Cinta Manis memanfaatkan limbah tebu sebagai bahan bakar untuk pembangkit biomassa. Ini adalah contoh nyata penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam industri.

Dampak terhadap lingkungan:

  • Mengurangi limbah organik.
  • Menghasilkan energi yang dapat diperbarui.
  • Mengurangi ketergantungan pada batu bara.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sarulla

Lokasi: Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Jenis: Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

Sarulla Geothermal Plant adalah salah satu proyek panas bumi terbesar di dunia dengan kapasitas 330 MW. Proyek ini memanfaatkan panas dari dalam bumi untuk terus menyuplai energi bersih ke berbagai wilayah di Sumatera.

Dampak terhadap lingkungan:

  • Menghasilkan emisi karbon yang sangat rendah.
  • Mengurangi ketergantungan pada batu bara.
  • Meningkatkan pemanfaatan energi lokal secara berkelanjutan.

Tags : S1 Teknik Sistem Energi | Bachelor Electrical Engineering

Penulis : Rasyifa Putri Raidah | Direktorat Pusat Teknologi Informasi

Leave a comment