Pendahuluan
Di tengah perubahan iklim yang semakin nyata dan cadangan energi fosil yang kian menipis, pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) bukan lagi sekadar opsi—tetapi sudah menjadi keharusan. Indonesia sebagai negara berkembang dengan potensi energi terbarukan yang sangat besar, dihadapkan pada tantangan untuk beralih ke sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Program studi seperti S1 Teknik Sistem Energi Telkom University hadir menjawab tantangan ini dengan mencetak tenaga ahli yang mampu mengembangkan solusi energi berkelanjutan. Dalam konteks ini, penting untuk memahami mengapa energi terbarukan harus menjadi kewajiban, bukan sekadar pilihan.
Perubahan Iklim dan Krisis Energi Global
1. Dampak Krisis Iklim Akibat Ketergantungan Energi Fosil
Konsumsi bahan bakar fosil telah menyebabkan:
- Peningkatan suhu global
- Perubahan pola cuaca ekstrem
- Kenaikan permukaan laut
- Gangguan ekosistem dan biodiversitas
Menurut laporan IPCC (2023), emisi CO₂ dari sektor energi menyumbang lebih dari 70% dari total emisi gas rumah kaca dunia. Ini menunjukkan urgensi untuk beralih ke energi bersih.
2. Energi Terbarukan sebagai Solusi Strategis
Energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, biomassa, dan hidro:
- Tidak menghasilkan emisi karbon saat digunakan
- Bersumber dari alam yang dapat diperbaharui
- Mendorong pembangunan berkelanjutan
- Mengurangi ketergantungan terhadap impor energi
Mengapa Energi Terbarukan Harus Jadi Kewajiban?
1. Pertimbangan Lingkungan dan Keamanan Energi
Menjadikan energi terbarukan sebagai kewajiban akan:
- Menurunkan emisi karbon secara signifikan
- Mengurangi risiko ketergantungan energi impor
- Meningkatkan ketahanan energi nasional
2. Instrumen Kebijakan yang Mendukung
Pemerintah Indonesia telah menerbitkan:
- UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi
- Perpres No. 112 Tahun 2022 tentang percepatan pengembangan EBT
- Target bauran energi nasional: 23% energi terbarukan pada 2025
Kebijakan ini mempertegas bahwa pemanfaatan EBT bukan hanya himbauan, melainkan kewajiban negara dan sektor industri
Ingin jadi bagian dari generasi energi masa depan?
Daftar sekarang di S1 Teknik Sistem Energi.
FAQ
1. Apakah energi terbarukan benar-benar bisa menggantikan energi fosil?
Ya, dengan dukungan teknologi dan kebijakan yang tepat, EBT dapat memenuhi kebutuhan energi nasional.
2. Apa prospek karier lulusan Teknik Sistem Energi Tel-U?
Prospek sangat luas: PLN, Pertamina NRE, konsultan energi, akademisi, peneliti, hingga pengembang startup EBT.
3. Apakah ada program magang atau kerja sama industri?
Ya, Tel-U bekerja sama dengan berbagai BUMN dan startup energi dalam program magang, riset, dan proyek bersama.
Masa depan energi ada di tanganmu. Gabung bersama Tel-U dan ciptakan perubahan!
📩 Daftar segera!
Tags : S1 Teknik Sistem Energi | Sistem Energi
Penulis : Rasyifa Putri Raidah – Direktorat Pusat Teknologi Informasi