Pendahuluan
Indonesia sebagai negara tropis dan kepulauan memiliki keberlimpahan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Energi terbarukan (renewable energy) menjadi solusi ideal dalam mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang tidak ramah lingkungan. Melalui pendekatan akademik dan teknologi, program studi S1 Teknik Sistem Energi Telkom University hadir sebagai garda terdepan dalam pengembangan potensi energi terbarukan Indonesia.
Potensi Energi Terbarukan di Indonesia
Indonesia memiliki total potensi energi terbarukan sekitar 7.879,4 GW (skenario 1) atau 6.811,3 GW (skenario 2).
Jenis dan Potensi Energi Terbarukan:
- Energi Surya (Solar)
Potensi: 207,8 GWp
Lokasi utama: Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi - Energi Angin (Bayu)
Potensi: 60,6 GW
Lokasi utama: Sulsel (Sidrap & Jeneponto), NTT - Energi Air (Hydropower)
Potensi: 94,5 GW
Lokasi utama: Sumatera, Kalimantan, Papua - Energi Panas Bumi (Geothermal)
Potensi: 29,5 GW
Lokasi utama: Jawa Barat, Sumut, Sulawesi - Bioenergi (Biomassa, Biogas)
Potensi: 32,6 GW
Sumber: limbah pertanian, sampah organik
Peta Sebaran Potensi Energi Terbarukan
Pada Oktober 2021, Institute for Essential Services Reform (IESR) merilis studi bertajuk “Beyond 443 GW: Indonesia’s Infinite Renewable Energy Potentials”. Kajian ini memetakan potensi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia secara teknis menggunakan Sistem Informasi Geografis.
Studi IESR ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pemerintah dan pemangku kebijakan dalam merencanakan serta mengalokasikan sumber daya untuk pemanfaatan EBT. Selain itu, IESR berharap kajian ini juga membantu pemerintah daerah dalam memanfaatkan potensi EBT di wilayahnya.
Menurut kajian tersebut, total potensi EBT di Indonesia sangat besar, mencapai 7.879,4 GW (skenario 1) atau 6.811,3 GW (skenario 2), yang meliputi:
- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS): 7.714,6 GW (skenario 1) dan 6.749,3 GW (skenario 2)
- Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH): 28,1 GW (skenario 1) dan 6,3 GW (skenario 2)
- Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB): 19,8 hingga 106 GW
- Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm): 30,73 GW
Manfaat Pengembangan Energi Terbarukan
Pemanfaatan energi terbarukan memberikan berbagai keuntungan strategis:
1. Lingkungan
- Mengurangi emisi karbon
- Menjaga keberlanjutan ekosistem
- Mendukung target Net Zero Emission 2060
2. Ekonomi
- Meningkatkan ketahanan energi nasional
- Mengurangi impor BBM
- Membuka lapangan kerja hijau (green jobs)
3. Teknologi dan Sosial
- Memperluas akses listrik di daerah 3T
- Mendorong inovasi teknologi energi digital
- Memberdayakan masyarakat melalui pembangkit skala kecil
Peran Strategis S1 Teknik Sistem Energi Telkom University
Program studi S1 Teknik Sistem Energi Telkom University dirancang untuk menjawab kebutuhan zaman dalam pengembangan energi berkelanjutan.
Kelebihan Program Studi:
- Integrasi Energi dan Teknologi Digital: Fokus pada smart grid, AI, dan IoT dalam sistem energi
- Fasilitas Laboratorium Lengkap: Simulasi pembangkit listrik, smart microgrid, dan energy storage
- Kemitraan Industri: Kolaborasi dengan PLN, LEN, Pertamina, dan startup energi hijau
- Fokus pada Energi Hijau dan Efisiensi Energi: Kurikulum berorientasi lingkungan dan efisiensi sistem
Bergabunglah di S1 Teknik Sistem Energi Telkom University! Bangun masa depan energi Indonesia bersama kami. Daftar disini!
Referensi :
IESR. (2024, July 9). Beyond 443 GW – Potensi Energi Terbarukan Indonesia – IESR. IESR. https://iesr.or.id/pustaka/beyond-443-gw-potensi-energi-terbarukan-indonesia/
Renewable Energy Indonesia. (2025, March 18). Potensi Energi Terbarukan di Indonesia | Renewable Energy. https://renewableenergy.id/potensi-energi-terbarukan-di-indonesia/
Wang, J., Han, Z., & Guan, Z. (2020). Hybrid solar-assisted combined cooling, heating, and power systems: A review. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 133, 110256. https://doi.org/10.1016/j.rser.2020.110256
Tags : S1 Teknik Sistem Energi | Teknik Sistem Energi
Penulis : Rasyifa Putri Raidah – DIrektorat Pusat Teknologi Informasi
