Skip to content Skip to footer

Krisis Energi Global: Bagaimana Jurusan Teknik Sistem Energi Jadi Solusinya?

Pendahuluan

Dunia saat ini tengah menghadapi krisis energi global yang semakin kompleks. Ketergantungan terhadap energi fosil yang tidak terbarukan, lonjakan permintaan energi, serta perubahan iklim yang semakin ekstrem menuntut adanya solusi yang inovatif dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, peran pendidikan tinggi, khususnya jurusan S1 Teknik Sistem Energi Telkom University, menjadi sangat vital dalam menghasilkan sumber daya manusia yang mampu merancang, mengelola, dan mengembangkan sistem energi yang efisien dan ramah lingkungan.

Memahami Akar Krisis Energi Global

Krisis energi global bukan sekadar fenomena kekurangan pasokan energi, tetapi merupakan dampak sistemik dari ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan energi yang terus meningkat. Beberapa penyebab utamanya antara lain:

  • Ketergantungan terhadap bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang cadangannya semakin menipis dan harganya fluktuatif.
  • Pertumbuhan populasi dan industrialisasi yang meningkatkan permintaan energi secara drastis, khususnya di negara-negara berkembang.
  • Kurangnya infrastruktur energi terbarukan di banyak negara berkembang, membuat transisi energi menjadi lambat.
  • Ketidakstabilan geopolitik yang memengaruhi pasokan energi dunia, seperti konflik di Timur Tengah dan perang Rusia-Ukraina.
  • Perubahan iklim yang memicu ketidakpastian dalam ketersediaan sumber daya energi berbasis air atau panas bumi.

Menurut laporan International Energy Agency (IEA), permintaan energi global diprediksi naik 25% hingga tahun 2040. Tanpa langkah transisi yang cepat dan tepat, dunia akan menghadapi risiko ketahanan energi yang serius.

Peran Strategis S1 Teknik Sistem Energi Telkom University

Program studi S1 Teknik Sistem Energi Telkom University menawarkan solusi konkret terhadap tantangan energi global dengan beberapa pendekatan berikut:

1. Kurikulum Berbasis Energi Terbarukan dan Efisiensi

  • Materi pembelajaran difokuskan pada pengembangan teknologi energi baru dan terbarukan (EBT) seperti tenaga surya, angin, air, bioenergi, dan energi laut.
  • Penguatan pengetahuan tentang efisiensi sistem energi melalui teknik konversi dan optimalisasi energi.

2. Kolaborasi dengan Industri Energi

  • Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengikuti proyek nyata bersama perusahaan energi nasional dan multinasional.
  • Tersedia program magang di perusahaan seperti PLN, Pertamina NRE, dan startup energi digital.

3. Fasilitas dan Laboratorium Modern

  • Smart Energy Lab, Renewable Energy Simulation Room, dan Internet of Energy Lab tersedia untuk riset dan pembelajaran.

4. Fokus pada Smart Grid dan Digitalisasi Energi

  • Mahasiswa dibekali kemampuan dalam integrasi sistem energi cerdas (smart grid) yang menjadi fondasi kota pintar (smart city).

Yuk Bangun Indonesia yang Mandiri Energi! Bergabunglah bersama S1 Teknik Sistem Energi dan ciptakan solusi nyata melalui energi berkelanjutan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa prospek kerja lulusan Teknik Sistem Energi?
Bisa bekerja di sektor energi terbarukan, perusahaan energi nasional, BUMN, konsultan energi, startup teknologi energi, dan sektor pemerintah.

2. Apakah tersedia program kuliah sambil kerja?
Ya, ada fleksibilitas jadwal dan kerja sama dengan mitra industri untuk program magang dan kerja.

3. Apakah ada kegiatan riset untuk mahasiswa?
Tersedia program riset sejak semester 3, didukung dengan laboratorium berstandar industri.

4. Apa yang membedakan jurusan ini dengan teknik elektro atau mesin?
Fokus utama pada sistem energi terintegrasi, efisiensi energi, dan transisi energi digital.

Tags : S1 Teknik Sistem Energi | Teknik Sistem Energi

Penulis : Rasyifa Putri Raidah – Direktorat Pusat Teknologi Informasi

Leave a comment